Anggaplah kuliah itu seperti menu makan: IPK adalah nasinya, pengembangan
skill dan pola pikir (Islami) adalah lauk-pauknya. Mendewakan IPK sama halnya
dengan hanya memakan nasi — kamu akan kurang gizi.
Menjadi mahasiswa ber-IPK tinggi itu bagus. Tapi alangkah lebih bagus jika ilmu
yang kita miliki didedikasikan untuk kembalinya kehidupan Islam.
Agar ngampus tak sekadar status, makanya #Yuk Ngaji
Pemuda Idaman Syurga (PIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar